MEMASUKI ERA KEWIRAUSAHAAN DIGITAL

Perkembangan teknologi menuju digitalisasi penuh saat ini sedang berkembang pesat. Perkembangan ini diawali dengan perkembangan teknologi komunikasi, informasi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Indonesia sendiri telah memasuki era globalisasi atau era digital yang ditandai dengan aktivitas serba digital dan otomatis dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Teknologi disini berupa perangkat elektronik, juga jaringan internet yang dapat membantu memenuhi sebagian besar kebutuhan manusia. Akan tetapi, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi millennial. Disini, kita harus bisa menyaring dengan baik teknologi ataupun perubahan yang akan masuk ke Indonesia. Karena, bukan hanya perubahan positif yang akan mencoba masuk, tetapi perubahan negatif pun akan mencoba masuk ke Indonesia. Selain melakukan penyaringan, kita juga harus siap untuk menghadapi persaingan global yang terjadi saat ini. Perlu digarisbawahi, masuknya era digital ini tentu berdampak pada semua aspek kehidupan, salah satunya adalah pada aspek ekonomi. Dalam aspek ekonomi ini, perkembangan digital menunjukkan kemunculan fenomena kewirausahaan digital.

(cr: freepik.com)

Kewirausahaan Digital (Digital Entrepreneurship) merupakan kewirausahaan yang dalam upaya pemanfaatan teknologi informasi dan bisnisnya dipengaruhi oleh transformasi digital. Kewirausahaan digital sendiri berasal dari kata teknopreneur yang berarti ‘wirausaha digital’ dan merupakan gabungan dari ‘teknologi’ dan ‘entrepreneur’. Sangat penting untuk kita memahami pentingnya kewirausahaan digital karena hal tersebut akan memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia. Salah satu contohnya adalah digitalisasi yang berdampak pada perkembangan wirausaha baru. Dengan adanya digitalisasi cabang bisnis dan peralihan bisnis dari offline ke online, potensi pengembangan bisnis baru semakin meningkat. Dampak positifnya adalah ekonomi digital memberikan peluang kepada kita sebagai pelaku kewirausahaan digital (wirausahawan) untuk menciptakan area bisnis yang berbeda melalui model e-commerce. Karenanya, tak heran jika banyak start-up berbasis digital bermunculan terus menerus dan memberikan berbagai pilihan inovatif kepada publik. Bahkan beberapa start-up Indonesia berbasis digital sedang mempersiapkan dinamika baru kehidupan masyarakat di era ekonomi digital. Akan tetapi, perkembangan kewirausahaan digital ini tentunya tak luput dari peluang dan tantangan yang berdatangan. 

Peluang dan Tantangan

  1. Transformasi Digital. Transformasi digital yang semakin maju dan kompleks setiap hari membawa banyak manfaat bagi perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya, serta mendapatkan hasil terbaik. Namun, jika bisnis yang sedang berjalan tidak dapat mengimbanginya, transisi ini dapat menjadi tantangan besar. Selain itu, jika konversi tidak memenuhi harapan atau gagal, dikhawatirkan mengubah cara lama akan menimbulkan kekhawatiran. Ini perlu diselesaikan dengan tingkat optimisme yang tinggi dan pantang menyerah. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan teknologi yang berkembang. Pemilik bisnis (wirausahawan) akan diminta untuk terus belajar. Kedengarannya akan membutuhkan waktu dan tenaga, tetapi jika dapat bekerja dengan baik, itu akan sangat mendorong operasi bisnis.
  2. Kecepatan. Sebagaimana teknologi menuntut wirausahawan untuk memiliki kemampuan beradaptasi, masyarakat saat ini juga membutuhkan produk dan layanan yang cepat dan praktis. Apalagi wirausahawan tidak bisa memenuhi keinginan tersebut, konsekuensinya bisnis tersebut perlahan akan ditinggalkan oleh konsumen. Pemilik bisnis dapat mengatasi masalah ini dengan berkolaborasi dengan teknologi yang ada. Bisnis yang digabungkan dengan teknologi dapat berkembang lebih cepat karena dapat mengikuti laju perkembangan pasar. Salah satu kegunaan teknologi adalah untuk mengotomatiskan pengelolaan sumber daya perusahaan. Misalnya, aplikasi berbasis cloud digunakan dalam mengelola karyawan, aplikasi keuangan, dan aplikasi pengarsipan.
  3. Sumber Daya Manusia. Teknologi telah diadopsi dalam bisnis, namun beberapa pekerjaan rumah masih harus diselesaikan, meskipun sumber daya manusia yang digunakan sudah disesuaikan dengan teknologi. Jangan sampai tidak dapat mengoptimalkan biaya pembaruan teknologi yang besar karena teknisi tidak mampu membelinya. Perusahaan yang ingin beroperasi secara profesional dan tumbuh semakin kuat perlu merekrut sumber daya manusia dengan kapabilitas yang memadai. Selain itu, wirausahawan juga harus memberikan pelatihan tambahan dan penataran ilmu pengetahuan secara berkala untuk beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Masyarakat yang Senantiasa Berubah. Selain menginginkan sesuatu secara cepat dan praktis, tantangan masyarakat saat ini adalah bahwa mereka terus berubah dalam hal selera, keinginan, dan kebutuhan. Masyarakat saat ini mudah bosan dengan satu hal dan memiliki keinginan yang sangat kompleks. Mereka juga lebih pintar dalam memilih produk yang cocok untuk mereka dan produk yang tidak cocok untuk mereka. Hal ini menjadi tantangan karena menuntut para pemilik bisnis untuk terus memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan produk dan layanan. Wirausawan juga harus berpikir out of the box untuk menciptakan sesuatu yang unik dan unik. Namun, tantangan ini mungkin benar-benar berguna dimasa mendatang. Upaya wirausahawan untuk terus berinovasi akan menambah pengetahuannya tentang pasar dan produk. Tentunya hal ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya di kemudian hari.
  5. Persaingan Semakin Tinggi. Sekali lagi, teknologi memiliki pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih dapat mengintegrasikan saluran bisnis, sehingga tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Hasilnya adalah sebuah perusahaan dapat bekerja sama dengan perusahaan lain dimana pun didunia. Tentu saja, perusahaan juga dapat memperoleh pesaing dari perusahaan lain. Jika hal ini tidak dibarengi dengan inovasi yang berkelanjutan, maka bisnis tersebut akan tertinggal oleh kompetitor. Selain itu, tantangan lain yang sering dihadapi saat berhadapan dengan kompetitor adalah bagaimana bersaing secara sehat. Karena pada dasarnya realisasi sangat penting. Jika mampu bersaing secara sehat, suasana bisnis yang baik akan terbentuk.
  6. Zero-Surveillance. Anda dapat menggunakan fungsi situs web, email, dan obrolan untuk mengembangkan dan mengontrol bisnis saat ini dari jarak jauh. Permasalahan yang sering terjadi dengan metode komunikasi jarak jauh ini adalah hilangnya sosok leader atau bisa disebut zero surveillance. Pemilik bisnis biasanya hanya berkomunikasi dengan karyawan tentang masalah terkait bisnis. Padahal karyawan perlu menjaga hubungan dekat dengan pimpinan, guna menjalin komunikasi yang baik dan meningkatkan semangat kerja. Namun, konsep zero surveillance sebenarnya merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis di era digital. Pegawai perusahaan lebih fleksibel dalam hal kreativitas, dan peran penting tidak hanya diemban oleh pimpinan, tetapi juga oleh seluruh bagian pegawai, sehingga kinerja perusahaan dapat meningkatkan produktivitas.

Strategi Bisnis

  • Customer Focus, yaitu strategi untuk meraih keunggulan kompetitif yang diperoleh dari pemfokusan kepuasan pelanggan.
  • Omnichannel, yaitu strategi yang akan menghubungkan dunia offline ke online.
  • Big Data, yaitu strategi yang meggunakan SAP Bussiness One untuk mendukung transaksi bisnis, membuat data warehouse untuk pengambilan keputusan.
  • Cybersecurity, yaitu strategi untuk melindungi informasi bisnis perusahaan.
  • Kapabilitas Digital, yaitu strategi untuk mendukung perusahaan masuk ke dunia digital.

Skill Seorang Wirausahawan

  • Mampu mengelola media sosial dengan baik
  • Bisa mengelola website perusahaan
  • Memiliki tujuan dan menganalisa rencana yang jelas
  • Memiliki kemampuan mengedit foto dan video
  • Harus bisa membuat tulisan mengenai produk yang dipasarkan
  • Bisa mengaplikasikan software akuntansi

Kewirausahaan digital merupakan fenomena yang saat ini sedang berkembang pesat. Masuknya perkembangan kewirausahaan digital ke Indonesia ini tentu membawa peluang serta tantangan bagi wirausahawan Indonesia. Untuk dapat melewati tantangan yang ada, para wirausahawan harus menyiapkan strategi yang baik juga skill yang mumpuni, agar perusahaan yang dijalankan tidak akan tersaingi oleh perusahaan lain.

DAFTAR PUSTAKA

Fitriyani, I., 2021. ERA GLOBALISASI MENUNTUT GENERASI MILENIAL BERJIWA ENTREPRENEUR. [online] Communication. Available at: https://communication.binus.ac.id/2019/01/03/era-globalisasi-menuntut-generasi-milenial-berjiwa-entrepreneur/ [Accessed 20 March 2021].

KRJogja. 2021. Membangun Kewirausahaan Digital. [online] Available at: https://www.krjogja.com/angkringan/opini/membangun-kewirausahaan-digital/ [Accessed 20 March 2021].

 Jurnal. 2021. Kenali Peluang & Tantangan Bisnis Di Era Digital Saat Ini - Jurnal. [online] Available at: https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-peluang-dan-tantangan-bisnis-di-era-digital/ [Accessed 20 March 2021].

ACCURATE STORE PUSAT PENJUALAN RESMI LICENSE PRODUK ACCURATE. 2021. Skill, Skill Yang harus dimiliki pebisnis, era digital, pengusaha, pebisnis, meningkatkan daya saing, [online] Available at: https://aboutaccurate.com/2019/04/10/skill-yang-harus-dimiliki-pebisnis-di-era-digital-untuk-meningkatkan-daya-saing-bisnisnya/ [Accessed 21 March 2021].

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAJIB DITONTON, YUK SIMAK 5 DRAKOR ON GOING INI!!

FYI, CHANNEL YOUTUBE INI BISA BANTU KEGIATAN RELAKSASIMU LOH!